Menuju E-Court 100 %, PA Tarempa Ikuti
Sosialisasi Bersama PTA Kepri
Tarempa, 27 Desember 2022,
Ketua Pengadilan Agama Tarempa Shobirin, S.H.I., M.E.Sy beserta Wakil Ketua, Hakim, Jurusita dan jajaran kepaniteraan lainnya mengikuti kegiatan sosialisasi Perma 6 dan 7 Tahun 2022 dari Pengadilan Tinggi Agama Kepulauan Riau (PTA Kepri). Kegiatan berlangsung di Ruang Media Center PA Tarempa pada pukul 08:00 WIB dan berakhir sore hari. Tema kegiatan sosialisasi tersebut yakni “Menuju E-Court 100 % Tahun 2023”.
Kegiatan sosialisasi tersebut secara resmi dibuka oleh Ketua PTA Kepri Dr. H. Sutomo, S.H., M.H dan didampingi Wakil Ketua Dra. Hj. Rosliani, S.H.,M.H., Hakim Tinggi Drs. Jasiruddin, S.H.,M.Si., dan Panitera Drs. H. Rusdi, M.H, dihadiri seluruh Pengadilan tingkat pertama di Wilayah Hukum PTA Kepri. Dalam acara yang diadakan secara virtual melalui Aplikasi Zoom Meeting tersebut, turut hadir pula Direktorat Jendral Badan Peradilan Agama Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H.,M.H., Sekretaris Ditjen Badan Peradilan Agama, Drs. Arief Hidayat , S.H., M.M, Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama Dr. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag, dan Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama Dr. Dra. Nur Djannah Syaf, S.H., M.H.
Pembinaan & Sosialisasi Perma Nomor 6 dan Perma Nomor 7 tahun 2022 tersebut dilaksanakan demi mencapai e-court 100 % di tahun depan. Dalam sambutannya, KPTA Kepri mengapresiasi prestasi-prestasi yang banyak diraih oleh pengadilan agama di bawah PTA Kepri yang cukup menonjol, seperti peringkat 1 SIPP yang berturut-turut diraih oleh PA Tarempa, PA Dabo Singkep, dan baru-baru ini juga diraih oleh PA Tanjung Balai Karimun. Maka sebab itu, demi mencapai e-court 100 % di tahun depan, PTA Kepri menyelenggarakan kegiatan ini dan menghadirkan Narasumber yang berasal dari Pengadilan Agama yang telah sukses mencapai persentase perkara e-court yang signifikan yakni; Rahmat Arijaya, S.Ag., M.H. (Ketua PA Bangkinang) dan Dr. H. Faisal Saleh, Lc.,M.Si. (Ketua PA Rengat).
Dirjen Badilag Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H.,M.H dalam sambutannya menambahkan, bahwa untuk maju dan berkembang pesat butuh paksaan dan tekanan. Pimpinan yang tidak berani melakukan gerakan memaksa untuk kepentingan organisasinya maka akan tertinggal. Apalagi Badilag saat ini memiliki obsesi untuk menjadikan Badan Peradilan Agama sebagai peradilan kelas dunia sehingga membutuhkan komitmen dari seluruh jajaran Badilag dan Peradilan Agama di seluruh Indonesia. Tujuan besar ini hanya dapat diraih apabila semua komponen di dalam Badilag dan seluruh jajaran di bawahnya mau bekerja sama.
“kalau melihat semangat dari PTA Kepri, saya yakin dan percaya bahwa PTA Kepri akan maju dan berkembang. Karena saya melihat banyak prestasi-prestasi yang lahir dari pengadilan agama di Kepulauan Riau ini”, imbuhnya. (@vaiverar)